Wednesday, March 18, 2015

10 makanan khas di korea selatan


1. Gurita Hidup (Sannakji)
Seoul 2009 - Chili Octopus/Nakji Bokum - Sannakji Place
Salah satu makanan khas Korea yang unik adalah sebuah hidangan yang disebut sannakji. Sannakji merupakan salah satu jenis makanan mentah khas Korea berupa gurita berukuran kecil yang dipotong kecil-kecil, umumnya ditaburi dengan minyak dan biji wijen, kemudian langsung dimakan selagi masih hidup. Biasanya potongan-potongan gurita ini masih bergerak dan menggeliat-geliat saat disajikan dalam piring, dan juga saat akan dimasukkan ke dalam mulutmu. Selain dipotong-potong, sannakji juga bisa disajikan secara utuh, dan tentu saja dalam keadaan masih hidup. Untuk memakannya, perlu diketahui bahwa tentakel-tentakel penyedot pada potongan gurita ini masih aktif sehingga perlu berhati-hati ketika memakannya. Dan tentunya perlu lebih ekstra hati-hati jika ukurannya relatif besar.

Pasalnya, tentakel-tentakel penyedot milik gurita ini bisa melekat pada tenggorokan saat ditelan atau saat berada di dalam mulut yang dapat menyebabkan Anda tersedak atau tercekik, dan hal ini bisa membahayakan nyawa. Beberapa kasus tersedak akibat makan gurita seperti ini acap kali diberitakan di media massa, jadi apabila Anda belum pernah memakan sannakji dan takut untuk mencicipinya, maka tak perlu untuk memaksakan diri. Selain berisiko tersedak, bisa juga menyebabkan rasa tidak nyaman seperti mual atau bahkan muntah-muntah jika perut Anda tidak cocok. Selain itu, tidak ada yang perlu Anda banggakan dengan memakannya. Namun bagi Anda yang gemar akan tantangan dan yakin bisa mengatasinya, menyantap gurita hidup ini bisa menjadi pengalaman tersendiri.

2. Miyeok Guk (Sup rumput laut), 미역국
miyuk guk (미역국)
Miyeokguk merupakan guk yang bahan utamanya miyeok, (rumput laut coklat; Undaria pinnatifida). Kuahnya terbuat dari kaldu tulang sapi dan kecap. Menurut tradisi, orang Korea menyajikan sup rumput laut kepada ibu yang baru melahirkan karena dipercaya miyeok dapat memperbanyak ASI karena memiliki kandungan kalsium dan iodin yang tinggi, yang penting bagi kelancaran ASI. Umumnya, ibu hamil juga mengkonsumsi ini selama masa kehamilan. Selain itu, makan sup miyeok juga dilakukan pada hari ulang tahun. Karena untuk mengingatkan pada makanan pertama yang ibu mereka makan, yang juga berarti mereka konsumsi secara tidak langsung melalui ASI yang diberikan. Selain itu, bagi masyarakat Korea tradisi minum sup rumput laut saat ulang tahun ini dipercaya akan membawa keberuntungan selama setahun kedepan. Biasanya, sup ini dibuat dengan merendam rumput laut kering dalam air hingga lunak kemudian memasukkannya ke dalam air kaldu sapi atau ikan. Setelah itu sup dibumbui dengan kecap atau garam dan juga minyak wijen serta ditambah bawang putih sebagai pelengkapnya.

3. Kimbap
Maangchi's kimbap
Kimbap atau Gimbap juga merupakan salah satu makanan khas Korea yang bahan dasarnya terbuat dari nasi putih (bap) yang isinya berupa potongan ikan, daging dan telur serta sayuran, yang nantikan digulung dengan menggunakan lembaran rumput laut kering (gim). Setelah digulung kemudian dipotong kecil-kecil untuk satu kali makan. Biasanya, satu gulung kimbap dibuat menjadi 8 potong. Sementara bentuk gulungannya bisa bundar ataupun berbentuk segitiga, dan rumput lautnya juga bisa digulung di bagian dalam, meski pada umumnya ada di bagian luar. Di Korea, sayuran yang biasa digunakan adalah timun, bayam, wortel, dan acar lobak (danmuji), sementara nasinya sedikit dibumbui dengan garam dan minyak wijen. Untuk isinya bisa bervariasi dan mudah untuk dimodifikasi, tergantung selera dan keinginan, atau kreativitas tiap orang. Untuk penyajiannya juga bisa disajikan begitu saja atau jika di Indonesia banyak ditambah bahan tambahan seperti mayonaise dan bahan lain supaya tampak lebih lezat dan nikmat. Namun saat ini di Indonesia juga sudah banyak restoran-restoran yang khusus menghidangkan makanan populer khas Korea, salah satunya adalah kimbap. Seandainya Anda belum berkesempatan untuk berkunjung ke Korea, bisa mencicipi dulu kimbap ala Indonesia atau juga sushi gulung yang di buat di Indonesia. Jadi jika dilihat Kimbap ini mirip dengan Sushi, tak ada salahnya juga jika dibilang Sushi versi Korea.

4. Tteok (kue beras)
Korean.dessert-Tteok-Songpyeon-Kkultteok.01
By AndrewEick (flickr.com/photos/andreweick/512128274/), via Wikimedia Commons
Tteok atau kue beras merupakan kue beras khas korea yang terbuat dari tepung beras ketan yang dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Selain tepung beras ketan (atau biasa disebut sweet rice), beberapa jenis tteok juga bisa dibuat dari tepung beras biasa. Umumnya, kue beras merupakan makanan yang selalu identik dengan perayaan. Di Korea, ada tradisi makan sup kue beras atau tteokguk saat hari pertama tahun baru Korea untuk menandakan keberuntungan dan juga bertambahnya usia. Selain itu, ada pula tradisi makan kue beras manis saat pesta perkawinan dan saat ulang tahun, serta makan songpyeon yaitu kue beras manis yang kenyal dengan isian, pada hari Chuseok  yaitu hari Thanksgiving di Korea. Sebetulnya, bentuk kue beras sendiri beraneka macam dan ada ratusan jenisnya. 

Sehingga tidak hanya dimakan pada acara-acara tertentu tetapi di sepanjang tahun. Salah satu jenis kue beras yang populer dan acap kali dijumpai sebagai jajanan pinggir jalan khas Korea adalah kue beras pedas atau tteokbokki. Jenis kue beras lain adalah hwajeon yang berupa pancake atau kue beras manis yang di atasnya diberi hiasan kelopak bunga azalea, krisan, atau bunga lainnya yang bisa dimakan. Sementara dari segi bahannya, kue beras juga bervariasi mulai dari yang komplit dengan buah atau kacang-kacangan, hingga yang tanpa rasa yaitu untuk dimasak sehari-hari. Bahan-bahan yang umum digunakan untuk membuat berbagai jenis kue beras adalah kacang hijau, kacang merah, pasta kacang merah manis, aneka buah kering, biji dan minyak wijen, gula, serta biji cemara. Jika Anda berkunjung ke Korea, melihat pembuatan tteok atau kue beras secara tradisional bisa menjadi satu pengalaman yang menarik. Hampir di setiap drama Korea, Tteok selalu menjadi makanan yang acap kali ditampilkan dan dimakan secara lahap sembari menyeruput teh hijau.

5. Jjajangmyeon
Anthony's jjajangmyeon (black bean noodles)
Jjajangmyeon atau yang biasa juga disebut chajangmyeon merupakan salah satu hidangan mie khas Korea yang terbuat dari mie yang dicampur dengan saus kedelai hitam kental, sayuran, potongan daging sapi atau babi, dan terkadang seafood. Tak jauh berbeda dengan mie ayam yang ada di Indonesia. Mie yang digunakan untuk membuat jjajangmyeon adalah mie yang besar-besar dan terbuat dari tepung terigu. Sementara sausnya terbuat dari pasta kedelai hitam yang dimasak bersama irisan bawang bombay, daging giling atau potongan seafood, dan bahan-bahan lain. Biasanya, air kaldu juga ditambahkan untuk mengurangi rasa asin dari pasta kedelai, dan maizena atau pati kentang juga ditambahkan supaya kuah lebih kental. Umumnya, cara penyajiannya jjajangmyun selalu disajikan dengan danmuji atau acar lobak dengan saus kedelai diletakkan panas-panas di atas mi, dan kadang-kadang ditambah potongan mentimun. Sebelum memakannya jajangmyeon perlu diaduk hingga rata seperti halnya sebelum kita menyantap makan mie ayam. Satu hal yang perlu di ingat bahwa, jjajangmyeon juga termasuk salah satu makanan khas Korea yang sangat populer, sehingga acap kali muncul dalam drama Korea.

6. Japchae (잡채)
Japchae (잡채)
By pelican
Japchae atau Chapchae adalah makanan Korea berupa sohun yang dicampur dengan berbagai jenis daging dan sayuran. Biasanya jenis sayuran yang digunakan adalah wortel, bayam, atau jamur yang diiris panjang tipis-tipis, yang diberi kecap dan gula. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus. Beda dengan capcay di Indonesia, sebab bihunnya lebih besar jadi lebih terasa kenyal. Biasanya, japchae juga diberi  irisan cabe, garnish dan biji wijen.

7. Bibimbap
Korean.cuisine-Bibimbap-01
By avlxyz (flickr.com/photos/avlxyz/1088830040/), via Wikimedia Commons
Usut punya usut, ternyata bibimbap berasal dari kata “bibim” yang berarti campur, dan “bap” yang artinya nasi. Jadi arti dari Bibimbap sendiri adalah nasi campur. Sebetulnya, makanan ini terbuat dari nasi putih yang diberi beraneka macam campuran berupa sayur-sayuran, daging sapi, jamur, telur mentah dan gochujang yaitu saus pedas khas Korea. Biasanya, sayurannya dipotong kecil atau memanjang, disajikan di atas nasi tersebut dalam sebuah mangkuk. Kemudian, nasi, sayur dan lauk itu dicampur menjadi satu bersama gochujang hingga warna sausnya merata dan terlihat merah. Selain itu, bibimbap bisa dimakan langsung atau disimpan di kulkas terlebih dahulu dan di santap setelah dingin. Namun lebih nikmat saat disajikan di Dolsol Bibimbap, yaitu mangkuk panas khusus Bibimbap. Jadi saat disajikan, telur yang masih mentah akan menjadi matang karena panas saat berada di dalam mangkuk tersebut.

8. Bulgogi
Simmering Seng Bulgogi
Bulgogi atau yang biasa juga disebut pulgogi merupakan salah satu masakan khas Korea Selatan yang terbuat dari lembaran-lembaran daging sapi yang diiris tipis-tipis dan dimasak dengan cara dipanggang atau di goreng dalam panci. Sebelum dimasak biasanya lembaran-lembaran daging ini akan dimarinasi atau didiamkan terlebih dahulu dengan campuran kecap, gula, minyak wijen, bawang putih, lada, dan juga bumbu lain seperti jahe supaya rasanya lebih lezat dan teksturnya lebih lembut. Pada umumnya, bulgogi disajikan bersama beragam lauk lain yang masing-masing disajikan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Kadang-kadang, daging bulgogi juga ditambahkan sedikit saus sambal dan dimakan dengan cara dibungkus dengan daun selada bersama nasi dan lauk-lauk lain, yang kemudian siap untuk disajikan. Sayuran berdaun lain juga bisa digunakan, namun yang paling sering adalah selada. Cara memakannya, satu irisan daging Bulgogi dibungkus dengan daun selada bersama nasi dan lauk lain kemudian siap untuk dilahap hingga kenyang.

9. Ramyeon atau Ramen versi Korea
Korean food-Tasty ramyeon-03
By Timber Tank (originally posted to Flickr as Final Product), via Wikimedia Commons
Ramen atau ramyeon merupakan mie instan. Sekilas memang terlihat seperti ramen Jepang, sebab ini adalah mie ramen versi Korea. Sebetulnya, tak hanya orang Indonesia saja yang hobi makan mie instan, ternyata orang Korea juga gemar menyantapnya. Bisa dipastikan bahwa, hampir di setiap drama Korea pasti ada adegan makan ramen atau ramyeon, dan biasa disajikan langsung bersama pancinya yang dimakan dengan menggunakan tutupnya atau bahkan memakannya langsung dari panci yang berisi ramyeon. Penyajiannya dan cara makannya juga tak jauh berbeda seperti di Indonesia, bisa dimasak biasa atau dengan ditambah bahan lain seperti sayuran, telur dan daging. Selain itu, mie instan di Korea umumnya memiliki rasa pedas, dengan kuah yang terlihat lebih kental dan mie yang terlihat lebih besar, kenyal, dan nikmat jika dibanding dengan produk-produk mi instan yang ada di dalam negeri.

10. Kimchi
Korean.food-Kimchi-01
By jqn (a flickr user) (flickr.com/photos/jqn/289049822/), via Wikimedia Commons
Kimchi atau yang disebut juga sebagai Kimchee adalah masakan khas Korea yang berbahan dasar sayuran yang difermentasi dengan beragam bumbu dan umumnya memiliki rasa pedas dan asam. Biasanya, jenis aayuran yang dibuat kimchi adalah sawi, lobak, atau mentimun. Sementara bumbu yang digunakan adalah cabe, jahe, bawang bombai, bawang putih, pasta udang, dan tak lupa juga saus ikan. Pada umumnya, kimchi selalu dibuat dalam jumlah besar sekaligus karena makanan ini bisa tahan lama apabila disimpan dengan baik. Di Korea, kimchi banyak dijual dalam kemasan. Sementara untuk penyajiannya, biasanya kimchi dipotong dan disajikan secara langsung sebagai lauk atau bisa juga digunakan sebagai bahan makanan Korea lain seperti kimchi stew atau yang disebut kimchi jjigae, sup kimchi (kimchiguk), pancake kimchi (kimchijeon) dan nasi goreng kimchi atau yang disebut kimchi bokkeumbap. Sebenarnya, kimchi juga merupakan salah satu masakan yang sangat populer dan sudah menjadi masakan nasional Korea, bukan hanya sekedar masakan tradisional daerah. Pasalnya, kimchi telah menjadi bagian terpenting dalam kuliner dan kebudayaan warga Korea yang tak dapat dipisahkan.

No comments:

Post a Comment